PETA

on Selasa, 07 Mei 2013
Kompetensi dasar : Mengenal macam-macam peta.
Mengetahui pengertian peta.
Indikator : Siswa dapat mengetahui penggunaan peta.
Mengenal Peta Lingkungan Setempat.
Pendahuluan
Apa yang kita butuhkan agar tidak tersesat di jalan? 

Agar tidak tersesat kita butuh peta. Pernahkah kalian melihat peta? Di sekolahmu tentunya terdapat peta yang dipajang di dinding. Biasanya di kantor-kantor juga dipajang sebuah peta. Dengan adanya peta kita bisa melihat gambaran suatu wilayah dengan mudah. Untuk melihat seluruh wilayah, kita tidak perlu bersusah payah naik ke atas gunung atau naik pesawat. Pada peta telah tergambar dengan lengkap jalan, gunung, sungai dan semua obyek yang ada di wilayah tersebut. Dengan
membawa peta kita juga bisa kemana-mana tanpa takut tersesat.
Pada bab pertama ini kamu akan mempelajari peta lingkungan setempat.
Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan dapat:
1. Membaca peta lingkungan setempat.
2. Menggambar peta lingkungan setempat dengan menggunakan skala
sederhana.
3. Menghitung jarak tempat dengan menggunakan skala.
4. Memperbesar dan memperkecil peta dengan bantuan garis-garis
koordinat.
A. Pengertian peta
Peta adalah gambar sebagian atau keseluruhan permukaan bumi
dengan perbandingan tertentu. Di kelas tiga kamu sudah belajar tentang
denah. Peta tak ubahnya seperti denah. Perbedaannya adalah peta
menggambarkan tempat yang lebih luas. Selain itu peta harus dibuat dengan perbandingan tertentu. Perbandingan inilah yang disebut dengan skala.Skala mempunyai arti perbandingan jarak pada peta dengan jarak
sebenarnya di permukaan bumi. Peta dibuat dengan skala tertentu supaya
dapat menggambarkan keadaan di permukaan bumi dengan ukuran yang
tepat.Pada peta untuk menggambarkan obyek alam atau buatan yang ada di permukaan bumi digunakan simbol.
Bagaimana peta dibuat?
Pada jaman dahulu orang mengembara tanpa arah tujuan. Saat itu
manusia belum mengenal semua bagian bumi. Para ilmuwan mengembara
ke berbagai tempat. Mereka mencoba menggambar rute perjalanan
mereka menjadi peta sederhana. Ketika peralatan semakin canggih, para
ilmuwan bisa memotret bumi dari atas dengan mudah. Selain dengan
pesawat, satelit juga bisa digunakan untuk memotret. Dari potret itu
dibuatlah peta. Jalan, gang dan daerah kecil yang sulit tertangkap oleh kamera dari pesawat terbang, dicatat dan diukur langsung oleh petugas langsung di lapangan.
Permukaan bumi yang bulat bisa digambarkan di atas kertas yang
datar. Untuk melakukannya diperlukan proyeksi, yaitu memperkirakan jarak,arah, dan bentuk. Dari semua cara tadi, akhirnya
diperoleh sebuah peta yang lengkap. Ada nama jalan,
sungai, gunung, termasuk juga ketinggian dan
kedalaman suatu tempat.Kumpulan peta yang dibukukan disebut Atlas. Ada
pula peta yang dibuat di permukaan bulat yang disebut
globe. Globe disebut juga dengan bola dunia.
Jenis Peta
Peta ternyata sangat beragam. Berdasarkan kegunaannya peta dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Peta Umum
Peta umum disebut juga dengan Peta Topografi. Peta umum
merupakan peta yang menggambarkan keadaan umum dari suatu wilayah.
Keadaan umum yang digambarkan meliputi objek atau kenampakan alam
dan buatan. Objek alam misalnya gunung, sungai, dataran rendah, dataran tinggi, dan laut. Objek buatan misalnya kota, jalan dan rel kereta api. Peta Indonesia yang sering dipajang di dinding kantor atau sekolah-sekolah merupakan contoh peta umum. Peta Indonesia pada contoh di atas juga termasuk peta umum. Peta umum biasa digunakan untuk belajar di sekolah, untuk kepentingan kantor dan wisata.
Peta Khusus
Peta khusus merupakan peta yang menggambarkan data-data
tertentu di suatu wilayah. Peta khusus disebut juga dengan Peta Tematik.
Contoh peta khusus adalah:
a. Peta Persebaran Fauna di Indonesia
b. Peta Hasil Tambang di Indonesia
c. Peta Cuaca di Indonesia.
Komponen Peta.
Peta memiliki kelengkapan penting agar mudah dibaca dan dipahami.
Kelengkapan tersebut dinamakan komponen peta. Komponen-komponen
peta antara lain sebagai berikut:
1. Judul peta
Judul petamerupakan identitas atau nama untuk menjelaskan isi atau
gambar peta. Judul peta biasanya terletak di bagian atas peta. Judul peta merupakan komponen yang penting. Biasanya sebelum memperhatikan
isi peta, pasti seseorang terlebih dahulu membaca judulnya.
2. Legenda
Legenda merupakan keterangan yang berisi gambar-gambar atau
simbol-simbol beserta artinya. Legenda biasanya terletak di bagian pojok kiri bawah peta.
3. Skala
Skala merupakan perbandingan jarak antara dua titik pada peta
dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi. Misalnya skala 1 : 200.000.
Skala ini artinya 1 cm jarak pada peta sama dengan 200.000 cm atau 2
km jarak sebenarnya.
4. Simbol
Simbol merupakan lambang-lambang atau gambar yang menunjukkan
obyek alam atau buatan. Simbol peta harus memenuhi tiga syarat
yakni sederhana, mudah dimengerti, dan bersifat umum. Berikut ini adalah simbol-simbol yang biasa digunakan pada peta.
5. Mata angin
Mata angin merupakan pedoman atau petunjuk arah mata angin.
Mata angin pada peta biasanya berupa tanda panah yang menunjuk ke
arah utara. Mata angin sangat penting keberadaany supaya tidak terjadi
kekeliruan arah.
6. Garis astronomis
Garis astronomis merupakan garis khayal di atas permukaan bumi.
Garis astronomis terdiri dari dari garis lintang dan garis bujur. Garis lintang merupakan garis dari timur ke barat sedangkan garis bujur merupakan garis dari utara ke selatan.
7. Garis tepi
Garis tepi merupakan garis yang dibuat mengelilingi gambar peta
untuk menunjukkan batas peta tersebut.
8. Tahun pembuatan peta
Tahun pembuatan peta menunjukkan kapan peta tersebut dibuat. Dari
tahun pembuatan kita dapat mengetahui peta tersebut masih sesuai atau
5. Mata angin
Mata angin merupakan pedoman atau petunjuk arah mata angin.
Mata angin pada peta biasanya berupa tanda panah yang menunjuk ke
arah utara. Mata angin sangat penting keberadaanya supaya tidak terjadi kekeliruan arah.
6. Garis astronomis
Garis astronomis merupakan garis khayal di atas permukaan bumi.
Garis astronomis terdiri dari dari garis lintang dan garis bujur. Garis lintang merupakan garis dari timur ke barat sedangkan garis bujur merupakan garis dari utara ke selatan.
7. Garis tepi
Garis tepi merupakan garis yang dibuat mengelilingi gambar peta
untuk menunjukkan batas peta tersebut.
8. Tahun pembuatan peta
Tahun pembuatan peta menunjukkan kapan peta tersebut dibuat. Dari
tahun pembuatan kita dapat mengetahui peta tersebut masih sesuai atau
tidak digunakan saat ini.
9. Inset peta
Inset peta merupakan gambar peta yang ingin diperjelas atau karena
letaknya di luar garis batas peta. Inset peta digambar bila diperlukan. Inset peta disebut juga peta sisipan.
10. Tata warna
Tata warna merupakan pewarnaan pada peta untuk membedakan
obyek satu dengan yang lainnya. Misalnya warna coklat menunjukkan
dataran tinggi, hijau menunjukkan dataran rendah dan biru untuk menunjukkan wilayah perairan.
Menghitung Jarak Tempat dengan Skala Peta
Pada penjelasan sebelumnya telah disebutkan bahwa peta harus
dibuat dengan perbandingan tertentu atau skala. Skala merupakan
perbandingan jarak antara dua titik pada peta dengan jarak sebenarnya dipermukaan bumi. Skala biasanya menggunakan satuan cm. Skala peta
ada 2 macam yaitu:
1. Skala angka
Skala angka merupakan skala yang menggunakan perbandingan
angka. Misalnya :
Skala 1 : 500.000 atau 500.000
Skala ini artinya jarak 1 cm pada peta sama dengan 500.000 cm pada
keadaan sebenarnya atau 1 cm jarak pada peta sama dengan 5 km pada
keadaan sebenarnya di bumi.
2. Skala garis
Skala garis merupakan skala yang menggunakan gambar garis untuk
menunjukkan perbandingan jarak pada peta dengan jarak sebenarnya di
bumi. Misalnya :
0 50 100 150 200 km jarak sebenarnya
0 1 2 3 4 cm jarak pada peta
Pada gambar skala garis di atas, angka yang berada di bawah garis
menunjukkan jarak sebenarnya.
Pada peta daerah yang luas seperti peta dunia, digunakan skala
yang kecil. Misalnya 1 : 50.000.000, ini artinya 1 cm jarak pada peta sama dengan 500 km pada jarak sebenarnya. Sedangkan pada peta daerah
sempit seperti kota dan pasar, digunakan skala yang besar. Misalnya 1 :5.000, ini artinya 1 cm jarak pada peta sama dengan 50 m pada jarak
sebenarnya.
Berdasarkan skala yang tertulis pada peta, kita dapat menghitung
jarak suatu tempat. Bagaimana caranya? Perhatikan contoh berikut !
Pada sebuah peta tertulis skala 1 : 400.000. Ini artinya jarak 1 cm pada peta sama dengan 400.000 cm pada jarak sebenarnya. Pada peta tersebut diketahui jarak antara kota A dan B adalah 3 cm. Maka jarak sebenarnya antara kota A dan B adalah 3 cm x 400.000 cm = 1.200.000 cm. Berarti jarak sebenarnya antara kota A dan B adalah 1.200.000 cm atau 12 km.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

How to play Baccarat - FBCasino
What is the หารายได้เสริม best choegocasino way febcasino to play Baccarat in the casino? · Use our detailed guide on how to play with the Baccarat wheel. · Use our interactive guide to learn

Posting Komentar